
Greenhouse merupakan sarana budidaya pertanian modern yang berfungsi untuk menciptakan lingkungan tumbuh terkendali. Dengan adanya greenhouse, petani maupun peneliti dapat mengatur suhu, kelembapan, cahaya, hingga distribusi air dan nutrisi tanaman. Di Fakultas Pertanian UNINUS, penggunaan greenhouse menjadi salah satu bentuk implementasi smart agriculture yang menggabungkan teknologi dengan praktik pertanian berkelanjutan.
Melalui teknologi ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga melakukan praktik langsung untuk memahami bagaimana kondisi lingkungan memengaruhi pertumbuhan tanaman. Smart greenhouse yang diterapkan memungkinkan integrasi sensor, sistem irigasi otomatis, hingga pemantauan berbasis digital.
aktivitas budidaya stroberi (Fragaria x ananassa) dan tomat (Solanum lycopersicum) di greenhouse Fakultas Pertanian UNINUS. Kedua komoditas ini dipilih karena memiliki nilai ekonomi tinggi, sekaligus memberikan tantangan tersendiri dalam hal teknik budidaya.
1. Stroberi
-
Kondisi Tumbuh: Stroberi memerlukan suhu sejuk, cahaya cukup, dan kelembapan yang stabil.
-
Manfaat Ekonomi: Permintaan stroberi di Indonesia terus meningkat, terutama untuk konsumsi segar, olahan makanan, dan pariwisata agro.
-
Keunggulan di Greenhouse: Lingkungan terkendali mengurangi risiko penyakit layu dan busuk buah, serta menghasilkan buah yang lebih seragam.
2. Tomat
-
Kondisi Tumbuh: Tomat membutuhkan intensitas cahaya tinggi, media tanam porous, dan suplai nutrisi yang seimbang.
-
Manfaat Ekonomi: Tomat merupakan salah satu sayuran paling banyak dikonsumsi di Indonesia, baik segar maupun dalam bentuk olahan.
-
Keunggulan di Greenhouse: Sistem budidaya dalam greenhouse membuat tomat lebih tahan terhadap serangan hama, dengan kualitas buah lebih baik dan hasil lebih tinggi.
Salah satu teknologi yang diterapkan di greenhouse Faperta UNINUS adalah irigasi tetes. Dari foto terlihat bahwa setiap polybag telah dilengkapi dengan selang kecil yang mengalirkan air langsung ke pangkal tanaman.
Keunggulan irigasi tetes:
-
Efisiensi Air: Menghemat penggunaan air hingga 50% dibandingkan irigasi konvensional.
-
Distribusi Tepat: Nutrisi cair dapat disalurkan bersamaan dengan air sehingga terserap langsung oleh akar.
-
Mengurangi Risiko Penyakit: Karena daun tetap kering, serangan jamur lebih sedikit.
-
Peningkatan Produktivitas: Tanaman tumbuh optimal karena kebutuhan air dan nutrisi terpenuhi secara presisi.
Penggunaan polybag dalam greenhouse memungkinkan fleksibilitas tinggi dalam pengelolaan tanaman. Media tanam umumnya berupa campuran cocopeat, sekam bakar, dan kompos yang mampu menjaga aerasi dan retensi air.
Keunggulan penggunaan polybag:
-
Tanaman dapat dipindahkan dengan mudah.
-
Kontrol media tanam lebih baik.
-
Akar tidak langsung bersentuhan dengan tanah, sehingga mengurangi risiko penyakit tular tanah.
-
Sangat cocok untuk penelitian karena kondisi setiap tanaman bisa diatur berbeda sesuai perlakuan.
Greenhouse ini bukan hanya sebagai sarana produksi, melainkan juga:
-
Laboratorium Hidup: Mahasiswa belajar langsung teknik budidaya modern, mulai dari pembibitan hingga panen.
-
Pusat Penelitian: Dapat digunakan untuk riset mengenai varietas unggul, penggunaan pupuk organik, atau pengendalian hama terpadu.
-
Inovasi Teknologi Pertanian: Mahasiswa dapat mengembangkan aplikasi berbasis IoT untuk memantau suhu, kelembapan, dan pH tanah secara real time.
-
Pengabdian Masyarakat: Greenhouse dapat menjadi tempat pelatihan bagi petani lokal yang ingin menerapkan sistem pertanian modern.
Meskipun smart greenhouse memiliki banyak keunggulan, ada beberapa tantangan yang dihadapi, seperti:
-
Biaya Awal Tinggi: Investasi pembangunan greenhouse dan instalasi irigasi membutuhkan modal besar.
-
Keterampilan Teknis: Pengelolaan membutuhkan tenaga kerja dengan keahlian khusus.
-
Perawatan Sistem: Sensor, pipa, dan peralatan digital memerlukan pemeliharaan rutin.
Namun, peluang yang terbuka jauh lebih besar:
-
Peningkatan Produktivitas hingga dua kali lipat dibandingkan pertanian konvensional.
-
Produk Berkualitas Tinggi yang bisa masuk ke pasar premium, hotel, restoran, dan ekspor.
-
Riset dan Inovasi yang bisa menempatkan Faperta UNINUS sebagai salah satu pusat pengembangan teknologi pertanian di Jawa Barat.
Implementasi smart greenhouse di Fakultas Pertanian UNINUS dengan komoditas stroberi dan tomat membuktikan bahwa pertanian modern bukan lagi konsep masa depan, melainkan realitas yang sedang dijalankan. Melalui penggunaan teknologi irigasi tetes, media polybag, serta lingkungan terkendali, mahasiswa memperoleh pengalaman praktis dalam mengelola pertanian berbasis teknologi.
Dengan sarana ini, Faperta UNINUS tidak hanya mendidik mahasiswa menjadi sarjana pertanian, tetapi juga mencetak inovator dan wirausaha muda yang mampu membawa pertanian Indonesia menuju era pertanian cerdas, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.